Sabtu, 04 April 2009

Lipatan Mimpi

Sepenggal cerita dari Pembukuan hidup. Seperti satu cerita dari Yanti, kita tak bisa mengambil kesimpulan dari hanya satu kejadian yang terjadi dalam begitu banyak cerita yang telah, sedang dan akan terjadi dalam lembaran hidup kita.

Andai aku bisa menerawang masa datang, aku ingin berlari meraih nya.
Tapi hidup bukan andai-andai,,bukan angan semu,,bukan khayalan atau pun ilusi belaka.

Tinggalkan saja jiwa-jiwa lugu nan polos itu di belakang, biar mereka berlarian bersama imajinasi yang selalu menghiasai senyum kita, karena rantai waktu sedang menyeret kita, tanpa harus peduli apakah kita mengijinkannya atau tidak.

Mimpi itu hanya untuk penghias pejaman mata, dan saat kau membuka kembali mata mu, mimpi itu tak lagi ada. Dan mata yang terbuai mimpi itu telah kau simpan rapi, untuk kau buka kembali nanti. Tapi kini, tak butuh untuk mengurainya.

Tidak ada komentar: