Minggu, 12 Juli 2009

Lembaran ini tak mewakili apa2, selain tumpahan otakku yang kosong.
Tulisan ini tak mewakili apapun, selain gambaran kehampaan.
Setitik Debu.
Segores luka, setetes air mata, setapak jejak.
Selembar kisah.


Terjuntai setangkai mimpi menyapaku. Menghadiahkan aku seulas senyum jujur, begitu tulus ku rasa bahagia saat itu. Tapi takkan mudah jalan tuk meraihnya.
Karena mimpi itu terjuntai dari lapis langit, sedangkan aku masih tepekur saja merajut jiwaku yang masih rapuh.
Dan masih ku rapikan sayap2 lemahku. Penuh harap ku tatap langit.
Dan ku tengok lagi semangat ku yang luluh. Sanggupkah aku menggapai angan yang terletak tinggi di atas sana?
Semilir sang bayu mengusap luka, dan sedetik kemudian cahaya surya menantangku. Seolah beribu Tanya menghujam, mengapa aku masih disini, belum beranjak dari dunia ilusi? Dan sekali lagi ku tengok sayap2 rapuhku. Namun waktu tak mau menunggu. Tak ada kesempatan tuk bertanya. Siap atau tidak, aku akan menjejakkan tapak terakhir, dan membumbung tinggi mengangkasa.

satu tulisan kosong untuk satu keraguan yang samar

Tidak ada komentar: