Senin, 01 Februari 2010

Satu Muara Jawaban (1)

Tak perlu lagi ku merenungi. Tak butuh aku bertanya, saat dimana kau bahkan tak disana.


Aku berharap kau ada disampingku.

Tak banyak yang ku ingin.

Senyum di wajahmu adalah pembasuh segala pedih pada jalan kehidupanku yang terik.

Cahaya yang terpancar dari hatimu adalah peneduh jiwaku yang rapuh.



Maaf itu tak seharusnya terlontar.

Maaf itu kupohon saat ku bercermin, dariku untuk diriku sendiri.

Maaf telah menyakiti, maaf telah mengaiaya.

Maaf ku pada hatiku karena mataku merindukanmu. Maafku pada mataku, karena hatiku merindukanmu.



Ku benci engkau, agar ku bisa menghapus bayangmu. Ku hapus bayangmu , agar bisa ku hilangkan semua ingatan ku akanmu.

Ku hapuskan segala ingatan tentangmu, agar bisa ku kubur mimpi-mimpi ku padamu.

Karena kau adalah segala mimpiku. Kaulah muara jawaban segala pertanyaan.

Tidak ada komentar: