Senin, 05 April 2010

He smile his angel's smile

He smile his angel’s smile


But I just not strong enough to endure it



Semalam aku bertemu lagi dengannya. Meski tak terlalu berani, aku tetap ingin menatapnya. Meski hanya dari balik pagar masjid, dimana ia sekarang sedang berjalan keluar darinya. Dibalut baju koko berwarna krem, ia begitu cerah. Dan ku berlalu ingin pergi, namun ia menatapku. Tanpa ku duga, ia tersenyum. Menyunggingkan senyum teduhnya. Masihkah ia mengingatku? Ya. Senyum itu seolah ia begitu terkejut dan sekaligus bahagia menyambutku. Namun ku lihat senyumnya memudar dan berganti ekspresi tanda tanya saat mataku bertemu tatapnya, namun aku segera berlalu pergi. Aku mungkin tak kuat menampung tatap senyum bahagia itu. Aku berlari, tanpa ingin menoleh atau hanya sekedar ingin tahu, masihkah ia menatapku.

Tidak ada komentar: