Kamis, 14 Mei 2009

Teguran untuk ku

Setulus senyum mu,,


sejujurnya laku mu,,


sehalusnya ucapmu,,


seperti itulah aku sedang diberi cermin, bahwa aku tak pantas menjadi orang lain.


Aku menikmati pribadi yang lain pada karakter ku, namun Allah telah mengingatkan ku.


Melalui hadirmu, melalui pertemuan yang sekejap, namun sangat membekas Allah menegurku, untuk kembali pada diriku, untuk kembali pada pribadi ku.


Bukanlah sesosok yang angkuh yang berdiri kokoh menantang terik nya hari. Bukan satu onggok badan yang menatap dengan arogan pada wajah-wajah yang berkepala besar.



Namun satu jiwa yang tercermin pada paras ayu yang menghangatkan hati yang beku.

satu jiwa yang terluapkan pada rupa yang mengayomi, meneduhkan teriknya jalan liku hidup.

Satu jiwa yang bisa dijadikan sandaran, meski bukan tumpuan.

Satu jiwa yang mampu menampung kubangan duka...
satu jiwa yang penuh kelembutan dan kasih sayang .

Tidak ada komentar: